Soal:
Wahai
Fadhilatusy-Syaikh, semoga Allah memberi taufik kepada engkau, apakah
bilangan ganjil juga dianjurkan pada segala hal yang mubah, seperti
minum kopi dan selainnya atau hanya sebatas pada perkara yang
ditunjukkan oleh dalil?
Jawab:
Ganjil
pada segala hal itu bagus,
ganjil pada jumlah batu ketika berbersih dari buang air.
Nabi shallallâhu
alaihi wa sallam hanya
menggunakan jumlah yang ganjil ketika berbersih dari buang air dengan
batu, beliau makan kurma basah dengan mengganjilkannya. Demikianlah, maka
pada seluruh ucapan dan perbuatan bisa mengganjilkannya, itu sunnah. Itu
termasuk dari sunnah, di bejana tempat minum, ketika engkau minum
hendaknya bernafas tiga kali. Inilah ganjil, bukan dengan dua kali
nafas.