artikel pilihan


ILMU PENGOBATAN DENGAN POHON TEBU



Sering kita saksikan di sekitar kita pada akhir-akhir ini saudara-saudara kita yang mengais rizki dengan berjualan minuman sari tebu. Sebagian dari mereka berpromosi dengan menyebutkan manfaatnya selain enak ketika disajikan dingin untuk melepas dahaga juga bermanfaat untuk kesehatan antara lain sebagai penurun gula darah, penyakit kuning (hepatitis), obat batuk, obat untuk infeksi, dll. Apakah memang tebu memiliki manfaat untuk kesehatan?

Pada kesempatan pertama seri tulisan tentang thibbun nabawi kali ini kita akan membahas mengenai manfaat tebu yang disebutkan oleh para ulama bersumber dari hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Disebutkan oleh Imam Syafi'i:

“Jika datang hadits shahih maka itulah mazhabku"

Semoga pembahasan tentang tebu ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menjadi khazanah tentang tebu bagi kesehatan.



1.) Tebu Dalam Hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam

Dan yang namanya pohon tebu dan gula telah disebutkan dalam hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam. Telah datang riwayat yang menyebutkan tentang pohon tebu dan gula dalam sebagian lafadz hadits dalam Ash-Shahih atau di luar Ash-Shahih ;

Di luar Ash-Shahih yaitu hadits:


ماؤه أحلى من السكر
"Airnya lebih manis dari gula." (sebagian ulama menshahihkannya)

Di dalam Ash-Shahih yaitu hadits:

فأبيض من الورق
"Dan lebih putih dari perak."

وأطيب من رائحة المسك
"Dan aromanya lebih enak dari aroma minyak wangi misk."

أشد بياضا من اللبن، وأحلى من العسل
"Lebih putih dari susu, dan lebih manis dari madu."
[HR. Al-Bukhari no. 6579, dan Muslim no. 2292]

أشد بياضا من الثلج، وأحلى من العسل باللبن
"Lebih putih dari salju, dan lebih manis dari madu yang dicampur susu."

Berkata Ibnu Muflih rahimahullah :
"Tidak aku dapati lafadz gula dalam hadits, kecuali hadits ini. Dan orang terdahulu dari kalangan dokter belum mengetahuinya, mereka sekedar tahu madu dan mencampurnya dengan obat-obatan (herbal)."


2.) Sifat Tebu

Sifat tebu adalah panas (pada akhir dari tingkat pertama), dan lembab (pada tingkat pertama). Dan condong ke sifat kering. Ada yang mengatakan bahwa gula bersifat dingin, dan yang paling bagus adalah yang putih, kering, dan keras. Dan jika semakin lama akan menjadi lebih lembut, tapi dia lebih condong ke sifat panas.



3.) Manfaatnya dan Sebagian Efeknya

Berkata Ibnu Jazlah rahimahullah tentang sekitar manfaat tebu:
  • Menjernihkan dan membersihkan toxin tubuh
  • Melenturkan dada (paru-paru) dan mengobati osteoporosis (tulang keropos).
  • Bermanfaat untuk lambung, kecuali -sakit lambung- yang memunculkan -rasa- pahit -lendir- kekuningan. Yang demikian akan membahayakannya. Dan bahaya tersebut bisa diatasi dengan air lemon, atau air citrus aurantium, atau air delima pilihan.
  • Sebagai pembuka sumbatan-sumbatan.
  • Sebagai pencahar anti konstipasi jika dicampur dengan minyak kacang-kacangan.
  • Bermanfaat bagus untuk kolon (usus besar), ginjal dan kandung kemih.
  • Bermanfaat untuk lapisan tipis putih di mata -katarak-.
  • Membikin haus, tapi tidak seperti hausnya setelah minum madu. Dan -jika konsumsi- yang sudah lama (lawas) akan menyebabkan darah kotor kekuningan. Tapi bisa dinetralkan dengan air delima pilihan. Dan jika gula-nya- dimasak dan diambil busanya akan mengurangi rasa haus dan menenangkan batuk (efek antitusif).
  • Adapun pohon tebu, dia seperti tabiat gula. Namun lebih bersifat lembut dari gula. Dia adalah semanis-manisnya air yang sangat manis. Yang putih seperti getah pada pohon tebu untuk menjernihkan pandangan.
  • Tebu membantu mengatasi muntah.
  • Bermanfaat untuk dada, paru dan batuk.
  • Memproduksi darah.
  • Memperlancar proses perkemihan.
  • Membersihkan kelembaban dada, paru.
  • Berpendapat sebagian lainnya juga membersihkan kandung kemih, dan saluran napas.
  • Bermanfaat untuk paru (saluran nafas) dan tenggorokan yang mengeras.
  • Tebu menambah syahwah (gairah).
  • Menimbulkan angin dan kembung. Sebaiknya dicuci dengan air panas setelah dikupas kulit tebunya, untuk menghilangkan penyebab kembung.


Berkata Affan bin Muslim Ash-Shaffar rahimahullah :
"Barang siapa yang menghisap Tebu setelah makannya, maka senantiasa pada hari itu dia akan -merasa muncul perasaan- bahagia."
Berkata Al-Hakim rahimahullah dalam Tarikh-nya:
"….dari Ibnu Abbas¹ radhiallahu anhu berkata: ambillah luban² (terbikin dari getah pohon) dan gula³, kemudian tumbuklah, dan jadikan bubuk, kemudian letakkan keduanya (di mulut) dan telan (sebelum makan, ketika perut kosong); sesungguhnya yang demikian bagus untuk daya ingat dan perkemihan..."

Rujukan :
Al-Adab Asy-Syar'iyyah Wal Minah Al-Mar'iyyah Lil Imam Muhammad Bin Muflih 708-763 Hijriyyah hal. 121-122



Catatan:

  1. Disebutkan Al-Hakim dengan sanadnya yang panjang.
  2. Pohon luban (styrax benzoin) bisa tumbuh di lingkungan keras, kering, berkapur dan rendah nutrisi. Terkandung padanya : Olibanol, materi resin dan terpenes, saponin, flavonoid, dan polifenol.
  3. Terkenal dengan manfaatnya yang menambah daya ingat dan konsentrasi. Juga bisa untuk kanker, tumor, radang sendi, dermatitis dan kesehatan kulit, pertumbuhan sel otak, lancar ASI, anti-depresan, dll.
  4. Sekitar 4 - 6 gram.





________________________

Ditulis Oleh Ustadz Abdurrahman Dani

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar

adv/http://halaqah.tauhid.or.id/|

Artikel Pilihan

artikel pilihan/carousel

Arsip Artikel Per Bulan



Facebook

fb/https://www.facebook.com/Tauhid.or.id



Kids

Konten khusus anak & download e-book




Course