artikel pilihan


JAGALAH DIRI DAN KELUARGA KALIAN DARI API NERAKA



Dirangkum dari Muhadharah Syaikh Prof. Dr. Washiyullah Abbas حفظه الله
(Ulama dari Arab Saudi, Guru Besar Jurusan Al-Kitab wa As-Sunnah Fakultas Dakwah Ushuluddin Universitas Ummul Qura', Pengajar di Masjidil Haram, Makkah)


**********

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ
“Hai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;” [QS. At-Tahrim: 6]


**********


MANFAAT DARI BAIKNYA SEORANG ANAK AKAN KEMBALI KEPADA ORANG TUA

Tidaklah cukup pengakuan seorang muslim bahwa dia beriman, akan tetapi dia harus beramal dengan amalan yang mana amalan tersebut yang akan menjadi sebab masuk surga. Dan masuknya seseorang ke dalam neraka, tidak lain karena amalanya. Maka seseorang juga hendaknya senantiasa menghindari amalan yang bisa menyebabkan dia masuk ke dalam neraka.

Barangsiapa melihat kemungkaran hendaklah dia merubahnya sesuai dengan kemampuannya, tidak meninggalkannya walaupun hanya sekedar ucapan, apalagi kemungkaran yang terjadi di dalam keluarganya maka seseorang hendaknya tidak meremehkannya dan tidak bakhil untuk menyeru kepada yang ma'ruf dan melarang kepada yang mungkarKarena setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian diminta pertanggung jawaban dari apa yang telah ia pimpin sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:


كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالأَمِيْرُ رَاعٍ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَّةٌ عَلَى بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ  فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّت
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpin. Penguasa adalah pemimpin dan seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya, wanita juga adalah pemimpin atas rumah dan anak suaminya. Sehingga seluruh kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpin.” [Muttafaqun alaihi]
Setiap anak dilahirkan diatas fitrah, maka orang tuanyalah yang membentuk karakter seorang anak maka wajib bagi setiap orang tua untuk bersungguh-sungguh dalam mendidik anaknya. Dari sini kita mengetahui sangat pentingnya pendidikan anak kita.

Jika anak-anak kita terdidik dengan pendidikan tidak baik dan melakukan dosa dan gangguan terhadap manusia maka bisa jadi kita akan mendapatkan dosa karena telah lalai dalam mendidik anak-anak kita. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 

إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ 
“Ketika seseorang telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali 3 (perkara) : shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang berdoa baginya.”
Beliau juga bersabda, 

إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِيْ الْجَنَّةِ فَيَقُوْلُ : يَا رَبِّ أَنىَّ لِيْ هَذِهِ ؟ فَيَقُوْلُ : بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ
“Sungguh, Allah benar-benar mengangkat derajat seorang hamba-Nya yang shalih di surga,” maka ia pun bertanya: “Wahai Rabbku, bagaimana ini bisa terjadi?” Allah menjawab: “Berkat istighfar anakmu bagi dirimu.”
Di antara hal yang harus diajarkan sejak usia dini adalah pendidikan tentang Allah, Dialah yang Maha Menciptakan, Maha Memberi rezeki, dan Dia berada di atas 'Arsy. Begitu juga pendidikan tentang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Orang tua harus mengajarkan perkara shalat kepada anaknya sebelum berumur tujuh tahun, supaya dia pandai mengerjakannya ketika berumur tujuh tahun. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مُرُوْا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِيْنَ ، وَاضْرِبُوْهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِيْنَ ، وَفَرِّقُوْا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ
"Suruhlah anak kalian shalat ketika berumur tujuh tahun! Dan pukullah mereka ketika berusia sepuluh tahun (jika mereka meninggalkan shalat)! Dan pisahkanlah tempat tidur mereka (antara anak laki-laki dan anak perempuan)!"
Banyak orangtua yang meremehkan pendidikan tentang shalat kepada anaknya sejak usia dini. Dan akhirnya mereka tidak mau shalat ketika sudah mencapai usia balighKita harus sering membaca Al-Qur'an yang di dalamnya terdapat peringatan tentang surga dan neraka. Kalau satu tetes buah zaqum diteteskan ke muka bumi maka semua buah akan menjadi pahit.


**********


DIANTARA SIFAT-SIFAT NERAKA YANG TERTERA DI DALAM AL-QUR'AN & HADITS

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,

وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ (٦) إِذَا أُلْقُوا فِيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقًا وَهِيَ تَفُورُ (٧) تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ ۖ كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ (٨
"Dan orang-orang yang ingkar kepada Tuhannya akan mendapat azab Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu membara, hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, “Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu (di dunia)?” [QS. Al-Mulk: 6 - 8]
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,

قُلْ إِنَّ الْخَاسِرِينَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ وَأَهْلِيهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ أَلَا ذَٰلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ (١٥) لَهُمْ مِنْ فَوْقِهِمْ ظُلَلٌ مِنَ النَّارِ وَمِنْ تَحْتِهِمْ ظُلَلٌ ۚ ذَٰلِكَ يُخَوِّفُ اللَّهُ بِهِ عِبَادَهُ ۚ يَا عِبَادِ فَاتَّقُونِ (١٦
" Katakanlah, “Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari Kiamat.” Ingatlah! Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata. Di atas mereka ada lapisan-lapisan dari api dan di bawahnya juga ada lapisan-lapisan yang disediakan bagi mereka. Demikianlah Allah mengancam hamba-hamba-Nya (dengan azab itu). “Wahai hamba-hamba-Ku, maka bertakwalah kepada-Ku.” [QS. Az-Zumar: 15 - 16]
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,

وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ
"Dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga ususnya terpotong-potong." [QS. Muhammad: 15]
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,

إِنَّ الْمُجْرِمِينَ فِي ضَلَالٍ وَسُعُرٍ (٤٧) يَوْمَ يُسْحَبُونَ فِي النَّارِ عَلَىٰ وُجُوهِهِمْ ذُوقُوا مَسَّ سَقَرَ (٤٨)
"Sungguh, orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan (di dunia) dan akan berada dalam neraka (di akhirat). Pada hari mereka diseret ke neraka pada wajahnya. (Dikatakan kepada mereka), “Rasakanlah sentuhan api neraka.” [QS. Al-Qamar: 47 - 48]
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

يُؤْتَى بِجَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ لَهَا سَبْعُونَ أَلْفَ زِمَامٍ مَعَ كُلِّ زِمَامٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ يَجُرُّونَهَا.
“Pada hari kiamat Neraka Jahannam itu akan didatangkan dengan tujuh puluh ribu kendali, tiap-tiap kendali ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikat.”
Beliau juga bersabda,

نَارُكُمْ هَذِهِ الَّتِي تُوقِدُونَ جُزْءٌ وَاحِدٌ مِنْ
سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ حَرِّ جَهَنَّمَ قَالُوا وَاللَّهِ إِنْ كَانَتْ
لَكَافِيَةً يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَإِنَّهَا فُضِّلَتْ بِتِسْعَةٍ
وَسِتِّينَ جُزْءًا كُلُّهُنَّ مِثْلُ حَرِّهَا ‏
"Api yang biasa kalian nyalakan merupakan sebagian dari tujuh puluh bagian panasnya neraka Jahanam"."Ya Rasulullah, demi Allah sungguh api dunia ini benar-benar cukup panas," ungkap para sahabat.Nabi Muhammad SAW melanjutkan, "Tetapi sungguh api neraka Jahanam enam puluh sembilan kali lebih panas dibandingkan api dunia, yang masing-masing bagian sama panasnya dengan api di dunia."

Neraka sangat besar dan luas

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَسَمِعْنَا وَجْبَةً ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " أَتَدْرُونَ مَا هَذَا ؟ " قُلْنَا : اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ ، قَالَ : " هَذَا حَجَرٌ أُرْسِلَ فِي جَهَنَّمَ مُنْذُ سَبْعِينَ عَامًا ، الآنَ حِينَ انْتَهَى إِلَى قَعْرِهَا.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Dahulu ketika kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (tiba-tiba) kami mendengar suara sesuatu yang jatuh. Beliau berkata: "Tahukah kalian suara apakah ini?" Kami berkata: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Beliau bersabda: "Ini adalah (suara) batu yang dilempar ke neraka Jahannam semenjak tujuh puluh tahun yang lalu, (dan) sekarang baru sampai ke dasarnya. 
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

أن الحجر يلقى من شفة جهنم فيهوي فيها سبعين عاما لا يدرك لها قعرا.
ووالله لتملان.
أفعجبتم؟
"Bahwa batu dilemparkan dari pinggir neraka Jahanam. Lalu batu itu jatuh ke dalamnya selama 70 tahun dan belum mencapai dasarnya. Demi Allah, nanti Neraka Jahnnam itu akan penuh. Apakah kalian heran?”
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الحَمِيمَ لَيُصَبُّ عَلَى رُءُوسِهِمْ فَيَنْفُذُ الحَمِيمُ حَتَّى يَخْلُصَ إِلَى جَوْفِهِ فَيَسْلِتُ مَا فِي جَوْفِهِ، حَتَّى يَمْرُقَ مِنْ قَدَمَيْهِ وَهُوَ الصَّهْرُ ثُمَّ يُعَادُ كَمَا كَانَ
“Sesungguhnya air panas itu disiramkan di atas kepala mereka. Kemudian air itu menembus tengkorak dan terus masuk ke rongga tubuhnya. Maka hancurlah apa yang di dalam rongga tubuh itu hingga sampai kedua tumitnya. Dan inilah Ash-Shahr (yang disebutkan dalam ayat). Setelah itu ia dikembalikan seperti sedia kala.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إنَّ أهْوَنَ أهل النارِ عذاباً مَنْ لَهُ نَعْلانِ وشِرَاكانِ من نارٍ يَغلي منهما دماغُه كما يغلي المِرْجَل ما يَرَى أنَّ أحداً أشدُّ منهُ عَذَاباً وإنَّهُ لأهْونُهمْ عذاباً
”Penduduk neraka yang paling ringan siksaannya di neraka adalah seseorang yang memakai dua sandal neraka yang memiliki dua tali. Kemudian otaknya mendidih karena panasnya sebagaimana mendidihnya air di kuali. Orang tersebut merasa tidak ada orang lain yang siksanya lebih pedih dari siksaannya. Padahal siksaannya adalah yang paling ringan diantara mereka” 
Kadar adzab neraka sesuai kadar maksiat seseorang di dunia, maka kita harus menjauhi segala bentuk dosa dan maksiat.

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (٧) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (٨
Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. [QS. Al-Zalzalah: 7 - 8]

Kita memohon kepada Allah agar memasukkan kita ke dalam surga, dan menjauhkan kita dari siksa api neraka. Sesungguhnya Dia Maha Mengasihi dan Maha Mencintai.





________________________

*Dirangkum Oleh Ustadz Agus Purwanto dari Muhadharah Syaikh Prof. Dr. Washiyullah Al-Abbas Hafizhzhullah ta'ala 10 Juli 2018 Masjid Al-Muhajirin Wal Anshar Depok.





Comments
0 Comments

Tidak ada komentar

adv/http://halaqah.tauhid.or.id/|

Artikel Pilihan

artikel pilihan/carousel

Arsip Artikel Per Bulan



Facebook

fb/https://www.facebook.com/Tauhid.or.id



Kids

Konten khusus anak & download e-book




Course