Pertanyaan: Kepada yang mulia Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan semoga Allah memberikan taufik.
Assalâmu ’alaikum
warahmatullâh wa barakâtuh
Kami mengharapkan
dari Anda akan nasihat dan pengarahan yang terkait dengan penjelasan akan
metode yang sesuai syari’at untuk memberikan nasihat kepada pemerintah, secara
khusus pada zaman ini yang banyak terjadi fitnah-fitnah, dan juga kami harapkan
akan penjelasan tentang manhaj (metode) yang sesuai syar’i tata cara untuk
menyampaikan nasihat tersebut, dengan penjelasan yang disertai dengan
dalil-dalil syar’i dari Al-Kitab dan As-Sunnah dengan pemahaman salafush
shalih. Dan adakah kerusakan yang timbul jika nasihat tersebut disampaikan
dengan terang-terangan untuk pemerintah?
Semoga Allah
memberi taufik kepada Anda, dan memberkahi ilmu Anda serta memberikan
kemanfaatan darinya untuk Islam dan kaum muslimin.
-----------
-----------
Jawaban: Wa
‘alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh.
Nasihat untuk
pemerintah kaum muslimin itu adalah suatu kewajiban. Berdasarkan sabda Nabi shallallâhu ‘alaihi wa
sallam,
“Agama
adalah nasihat.”
Kami
(para shahabat) bertanya, “Bagi siapa, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab,
“Bagi
Allah, bagi kitab-Nya dan Rasul-Nya serta bagi para pemimpin kaum muslimin dan
masyarakat umumnya.”
Akan tetapi
hendaknya nasihat itu diwujudkan dengan tersembunyi tidak terang-terangan,
cukup antara si pemberi nasihat dengan pemerintah yang terkait saja,
berdasarkan hadits, “Barangsiapa yang memiliki nasihat untuk pemerintah, maka
hendaknya ia mengambil tangannya lalu menasihatinya dengan sembunyi-sembunyi
(tidak terang-terangan; penj.). Jika pemerintah tersebut menerima nasihatnya
maka itu baik, dan jika tidak maka ia telah menunaikan kewajibannya.” Atau
sebagaimana yang diucapkan beliau shallallâhu ‘alaihi wa sallam.
Dan pernah Usamah
bin Zaid menasihati Utsamn bin Affan sebagai amirul mukminin pada saat
itu radhiyallâhu
‘anhu, dengan sembunyi-sembunyi tidak menampakkan kepada manusia.
Inilah tuntunan sunnah dalam menasihati pemerintah.
Adapun menegakkan
ingkarul mungkar kepadanya dengan demonstrasi atau di surat-surat kabar atau di
kaset-kaset atau di media-media elektronik, atau dengan tulisan-tulisan yang
disebarkan, maka semua itu menyelisihi tuntunan sunnah, justru menyebabkan
kerusakan dan fitnah serta kejelekan-kejelekan bahkan menyemangati untuk
mengadakan pemberontakan terhadap pemerintah, juga membuat perpecahan antara
pemerintah dan rakyatnya, menimbulkan kebencian antara pemerintah dan
rakyatnya. Dan itu semua bukanlah petunjuk dari Islam yang justru memotivasi
untuk bersatu dan menaati pemerintah, maka itu semua adalah kemungkaran
bukanlah nasihat sedikitpun, justru itu adalah perbuatan membongkar aib seorang
manusia, lebih parah lagi jika terhadap pemerintah.
Semoga shalawat
kepada Nabi kita Muhammad dan keluarga serta para shahabat beliau.
------------------------------------------------